Asalam. Wr wbrkth. Salam jumpa temen"ku di fb. Semoga selalu sehat, dan tercapai segala keinginan baik kita, Saat ini saya hadir dengan artikel berjudul: perbedaan rencana dan program.
Sering kita mendengar ungkapan. "'Kenapa ya , rencana saya banyak yang gagal?"'. Jawabanya karena, seharusnya anda membuat program. Tapi anda membuat rencana. Maka wajar kalau banyak yang gagal. Lalu apa bedanya rencana dan program? Rencana adalah salah satu komponen dalam program. Berikut ulasanya:
Program terdiri dari 9 komponen.
1. Planing/merencanakan.
2. Organizing/mengorganisasikan.
3. Koordinating/mengkoordinasikan.
4. Komonikating/mengkomunikasikan.
5. Actuating/mengaktualisasikan.
6. Supervising/pengawasan.
7. Staffing/pembagian tugas.
8. Budgeting/pendanaan.
9. Evaluating/evaluasi.
Dari sini mungkin anda mulai bisa memahami. Ternyata untuk sebuah keberhasilan besar yang berjangka panjang, kita harus membuat program.
Contoh: jika anda ingin sukses di usia 45 tahun misalkan, dan sekarang usia anda 25 tahun. Program yang harus anda buat adalah:
1. Punya planing/perencanaan yang baik. Cari apasaja kompetensi yang dibutuhkan untuk keberhasilan anda itu. Usia 30 apa yang sudah harus dicapai, umur 35 apa yang harus dicapai, umur 40 apa yang harus dicapai. Dan akirnya sampai pada usia 45 sesuai rencana anda apa yang harus dicapai.
2. Organizing/mengorganisasikan. Anda harus bisa mengorganisasikan potensi yang ada di sekitar anda. Mulai orang tua, saudara, teman, tetangga, kalau sudah berkeluarga termasuk anak dan pasangan hidup anda.
3. Koordinating/ anda harus mampu mengkoordinasikan seluruh potensi yang anda punya. Dengan seluruh sumberdaya manusia yang ada di sekitar anda.
4. Komonikating/anda harus mampu mengkomunikasikan program anda dengan baik, terhadap seluruh SDM yang ada di sekitar anda.
5. Actuating/laksanakan program anda. Dibantu oleh seluruh SDM di sekitar anda.
6. Supervising/lakukan pengawasan saat sedang berlangsungnya program itu. Ini bentuk evaluasi secara berkala. Dengan demikian jika ada yang tidak sesuai program bisa segera terdeteksi. Dan bisa segera di benahi.
7. Staffing/bagi tugasnya: Orang tua anda tugasnya apa. Temen anda dapat membantu apa. Tetangga anda peranya apa. Kalau anda sudah berkeluarga. Anak anda tugasnya apa dan pasangan anda tugasnya apa.
8. Budgeting/pendanaan. Untuk berlangsungnya program anda itu anda harus tahu berapa dana yang di butuhkan. Lalu cari sumbernya. Bisa dari aset yang ada, bisa juga cari sambil jalan.
9. Evaluating/lakukan evaluasi secara berkala. Bisa sitiap 6 bulan. Atau setiap tahun dan seterusnya. Intinya harus ada evaluasi agar anda tahu, sudah berapa banyak pencapaian anda, dan apa yang belum berjalan segera ketahuan dan segara bisa di perbaiki. Lalu apa bedanya pengawasan dan evaluasi? Pengawasan dilakukan saat program sedang berlangsung. Sementara evaluasi dilakukan sasuai rencana bisa tiap bulan, tiap 6 bulan, tiap tahun dan seterusnya.
Dengan pejabaran diatas dapat kita fahami. Untuk sebuah program besar harus dengan perencanaan yang matang, dan harus bisa menggunakan seluruh SDM yang ada di sekitar kita. Untuk menunjang keberhasilan kita.
Sementara rencana hanya bisa di lakukan untuk program jangka pendek. Contoh: hari ini jam 8 anda mau kondangan sampai jam 11 siang, lalu jam 12 mau berkunjung ketempat saudara anda yang rumahnya di sekitar orang yang hajatan tadi. Lalu jam 2 sambil pulang mampir kepasar beli sembako, lalu sampai di rumah jam 4 mau beres" rumah dan sebagainya.
Kesimpulanya. Planing atau perencanaan bisa dilakukan untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang anda perlu membuat program.
Referensi: hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah dilakukanya, dan mempersiapkan untuk datangnya hari esok.
Demikian artikel saya saat ini. Saya tunggu kritik dan saranya. Dan semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin.
Hormat saya.
Hasan sanjaya putusalim.